Esai
Ipeh terlihat sangat ingin bercerita dalam karya-karyanya. Gambarnya memiliki kualitas ketakutan, ambivalensi, kegamangan yang suram dan menyimpan misteri.
Oleh Suliswanto Urubingwaru
Ipeh Nur Beresyit, Enka Komariah, ISI Yogyakarta, Tjitro Waloejo, Geger Boyo, Krack! Studio, BArasub
Esai
Melalui buku ini pembaca dapat menemukan para penulis yang membentangkan tafsir bebas dan terbuka atas peristiwa-peristiwa penciptaan seni yang disajikan dalam Biennale Jogja Equator.
Oleh Adinda Ayu
Biennale Jogja, Alia Swastika, Dr. ST. Sunardi, Hartmantyo Pradigto Utomo, Saraswati N, 10 Tahun Bie
Feature
Dalam catatan perjalanannya ini, Urubingwaru mengisahkan bagaimana sebuah pameran seni digelar di pedesaan, di Lembana, Madura.
Oleh Suliswanto Urubingwaru
Desa Perigi, Ayos Purwoaji, Lembana Artgroekosystem, Babadlembana, Lembana Art, Kolektif Kecoak Timu
Feature
Nusamatra tidak hanya memberikan pengalaman artistik pada anak, tapi memposisikan anak sebagai manusia yang memiliki kecerdasan untuk memahami sosial, dan alam, melalui karya seni.
Oleh Della Naradika
Nusamatra, Huhum Hambilly, Adhi Pandoyo, FlipFlop TV, Agan Harahap, Broken Pitch, Anang Saptoto, Mba
Feature
Hujan bulan Oktober ini baik, ia turun sambil membawa memori lama yang menguatkan dan mengingatkan, bahwa seni-senian tidak melulu seni rupa sesekali kembalilah berdrama dan main boneka.
Oleh Ripase Nostanta
Pesta Boneka, Papermoon Puppet Theatre, Five Stone Theater Singapura, Bon Puppet
Esai
Baru saja berlangsung ‘Simposium Khatulistiwa’ yang biasa menyertai BJE di tiap tahun genap. Simposium Khatulistiwa kali ke enam ini berlangsung pada 28 – 29 Oktober 2022 di Concert Hall Pascasarjana ISI Yogyakarta. Melalui tajuk “Kuat Akar, Kuat Tanah: Solidaritas Trans-Nasional dan Gerakan Trans-Global,” simposium ini diharapkan menjadi penutup rangkaian BJE putaran pertama (2011 – 2021) sekaligus menjembatani menuju putaran kedua di masa mendatang.
Oleh Adhi Pandoyo
Jeebesh Bagchi, Raqs Media Collective, Dr. Mitha Budhya, Jiradej Meemalai Pornpilai Meemalai, Alia
Esai
Keseriusan Ira melalui kekaryaannya sepanjang karir, utamanya di HONF dengan XXLab, hingga Mission X dan Weaving The Hope, tampaknya menawarkan sebuah preposisi artistik.
Oleh Adhi Pandoyo
Jogja Art Weeks, Irene Agrivine, Honf, Ingsun Project, Mission X Project, Weave of Hope, Korea Selat
Esai
Ketegangan identitas dan kronik masa lalu terasa baur dan abu-abu. Jompet Kuswidananto tidak berdiri sebagai subjek tunggal seorang Jawa, dia adalah Jawa yang telah mengalami interaksi kultural dengan dunia yang besar.
Oleh Suliswanto Urubingwaru
Jogja Art Weeks, Suliswanto Urubingwaru, Jompet Kuswidananto, Timoteus Anggawan Kusno, Analogous
Feature
Pameran Seni yang Sengaja Dipenjara menawarkan amukan membara melalui panggung Band-Band-an. Panggung berekspresi ini tidak lain adalah untuk membakar luapan emosi atas isu dan persoalan-persoalan yang tak kunjung selesai di negeri ini.
Oleh Yuda Atmadja
Jogja Art Weeks, DAYABARA, Aris Prabawa, Blackboots, Gigs Jogja, Punk Jogja
Feature
Kelas sosial, perlawanan dan pengkhianatan dalam lukisan bersejarah dibawa ke layar kaca bersama para komplotan amatir dan sang mastermind Angga Dwimas Sasongko.
Oleh Ripase Nostanta
Jogja Art Weeks, Mencuri Raden Saleh, Angga Dwimas Sasongko, Edukasi Seni, Layar Kaca, Penangkapan P
Feature
Keseluruhan instalasi yang dikerjakan Riyan Kresnandi bersama MIVUBI dan Karen Hardini, membentang ingatan kita sekali lagi kalau kebebasan berpendapat adalah kebebasan yang nggak bebas-bebas banget.
Oleh Arlingga Hari Nugroho
Jogja Art Week, Reconnected Access Memory Museum, Riyan Kresnandi, ArtJog, Arsip, Karya Terlarang
Esai
Hanya dengan melihat dan merenungi karya-karya seni site-specific dari para seniman, dalam posisi yang mungkin didiami para danyang. Karya-karya 900 mdpl ibarat hantu yang kasat mata!
Oleh Adhi Pandoyo
Jogja Arts Weeks, 900 mdpl, Seni Site-Specific, Hantu, Adhi Pandoyo
Esai
Karya-karya Suvi Wahyudianto tidak pernah selesai pada bentuk yang diam. Ketika melihat karyanya, penonton akan dibawa ke dalam banyak tafsir atas kenangan. Suvi merupakan penutur visual yang sentimentil.
Oleh Suliswanto Urubingwaru
Suvi Wahyudianto, Suliswanto, Urubingwaru, Madura, Art Jog 2022, Jogja Art Weeks
Feature
ARTJOG 2022 sangat istimewa dengan partisipasi anak-anak, remaja dan seniman difabel. Bersamaan dengan Hari Anak Nasional, dihadirkan program "Exhibition Tour for Kids" bersama Eko Nugroho Art Class dan Rumah Ramah. Anak-anak diajak bermain, belajar dan apresiasi seni sejak dini.
Oleh Ripase Nostanta
Jogja Art Weeks, Pameran Ramah Anak, ARTJOG, Exhibition For Kids, Hari Anak Nasional, Inklusivitas,
Feature
Yogyakarta tidak pernah sepi dari kegiatan seni. Ada bulan-bulan tertentu, pekan-pekan tertentu, yang sengaja disiapkan, disambut dan dirayakan secara khusus oleh warga seni. Dari pojokkan situs, di sela kerumunan pengunjung pameran, pada bentang luas algoritma, kami menangkap lanskap!
Oleh Huhum Hambilly
Jogja Art Weeks, Pameran Jogja, Titik Kumpul Forum, Lebaran Seni, Circle Seni, Huhum Hambilly