Meninjau pola pengkaryaan yang berfokus pada analisis dan kritik dongeng tradisional atau cerita rakyat melalui kacamata perempuan, pameran ini mengangkat tajuk Fairy Tale. Di mana fairy tale atau dongeng lekat dengan unsur magis atau mistis dan adiluhung berpusat di sekitar konflik atau masalah yang harus diatasi oleh protagonis yang kemudian menjadi pemanis dalam indoktrinasi norma gender.
Pameran ini mengajak para seniman untuk menafsirkan kembali dongeng tradisional serta menciptakan visi baru yang berpusat pada karakter perempuan kuat dan memiliki agensi mandiri yang mampu menegaskan hak pilihan mereka serta mengendalikan takdir mereka sendiri.